PUISI LAMA
Oleh : M.Yusuf
A. PENGERTIAN
Puisi lama adalah
puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Pengarang
dalam karya sastra lama yang termasuk dalam puisi lama biasanya bersifat anonim atau tidak diketahui.
Aturan- aturan yang dimaksud antara lain :
1. Jumlah
kata dalam 1 baris
2. Jumlah
baris dalam 1 bait
3. Persajakan
(rima)
4. Banyak
suku kata tiap baris
5. Irama
Contoh
Puisi LAMA:
Saat
di meja makan pertama:
muncul seribu
bayangan duka
banyak yang berlalu, pagi itu
orang masih mabuk dengan impiannya
Dari radio keluar berita-berita basi,
naiknya harga-harga
Bukan itu yang disebut perubahan!
“Dimanakah sebernarnya keindahan
bersemayam?”
Saat
di meja makan kedua :
kesepian menekan tiba-tiba
ada jerit dari lorong tak bertepi
maka hidup hanya sebuah perjalanan
lurus, tak berjiwa
bukan pengembaraan, bukan petualangan
meneruskan yang sudah ada
padahal hidup berjalan ke depan
B. MACAM-MACAM
PUISI LAMA
1. MANTRA
Mantra merupakan puisi tua, keberadaannya dalam
masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih
banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.
Contoh:
Assalammu’alaikum putri satulung
besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
2. GURINDAM
Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India). Semua baris merupakan isi dan menunjukkan
hubungan sebab akibat.
Ciri-ciri
Gurindam:
a. Sajak
akhir berirama a – a; b – b; c – c;
dst.
b. Berasal
dari Tamil (India)
c. Isinya
merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui
sebab akibat.
Contoh
1 :
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barang siapa tinggalkan sembahyang (
b )
Bagai rumah tiada bertiang ( b )
Jika suami tiada berhati lurus ( c )
Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
Contoh 2 :
Cahari olehmu akan sahabat
yang dapat dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
yang mampu memberi ilmu
Cahari olehmu akan kawan
yang berbudi serta setiawan
Cahari olehmu akan abdi
yang terampil serta berbudi
3.
SYAIR
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. Semua baris merupakan isi.
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab. Semua baris merupakan isi.
Ciri – ciri Syair :
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12
suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab
Contoh :
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas
lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)
Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)
4.
PANTUN
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.
Ciri – ciri Pantun :
1.
Setiap bait terdiri 4 baris
2.
Baris 1 dan 2 sebagai sampiran
3.
Baris 3 dan 4 merupakan isi
4.
Bersajak a – b – a – b
5.
Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
6.
Berasal dari Melayu (Indonesia)
Contoh :
Ada
pepaya ada mentimun (a)
Ada
mangga ada salak (b)
Daripada duduk melamun (a)
Mari kita membaca sajak (b)
MACAM-MACAM PANTUN
1. Dilihat dari Bentuknya
a.
Pantun Biasa
Pantun biasa sering juga disebut
pantun saja.
Contoh :
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukan ke dalam hati
b. Seloka
(Pantun Berkait)
Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup
dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa
bait.
Ciri-ciri Seloka:
a.
Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai
sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.
b.
Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai
baris pertama dan ketiga bait ketiga
c.
Dan seterusnya
Contoh :
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan,
Turun angin patahlah dahan
Ibu mati bapak berjalan,
Ke mana untung diserahkan
c.
Talibun
Talibun adalah pantun
jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10
dan seterusnya. Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga
sampiran dan tiga isi. Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya
empat sampiran dan empat isi.
Jadi :
Apabila enam baris sajaknya a – b – c
– a – b – c.
Bila terdiri dari delapan baris,
sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d
Contoh :
Kalau anak pergi ke pecan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
d.
Pantun Kilat ( Karmina )
Ciri-cirinya :
a. Setiap
bait terdiri dari 2 baris
b. Baris
pertama merupakan sampiran
c. Baris
kedua merupakan isi
d. Bersajak
a – a
e. Setiap
baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
Contoh :
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
2. Dilihat Dari Isinya
a.
Pantun Anak-anak
Contoh :
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
b.
Pantun Orang Muda
Contoh :
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
c.
Pantun Orang Tua
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang
d.
Pantun Jenaka
Contoh :
Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh dekat pohon mangga
Elok rupanya berbini sumbing
Biar marah tertawa juga
e.
Pantun Teka-teki
Contoh
:
Kalau puan, puan cemara
Ambil gelas di dalam peti
Kalau tuan bijak laksana
Binatang apa tanduk di kaki
Demikian beberapa pengertian dan macam-macam dari
puisi lama, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Amiinnn Yaa Rabbal Aalamaiinn...
kayak repot kuliah di sana sobat?
BalasHapusiya ni sobat...
Hapus