LAPORAN HASIL
PEMENTASAN DRAMA
“PERCAYALAH KAU BISA”
Karya: BOYM
Di Susun Untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Apresiasi Drama
Dengan Dosen Pengampu Bapak Abdul
Hair, S.Pd
Oleh :
M.
YUSUF
Nim.
C-742.2011.01.031
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
(STKIP) YAPIS DOMPU
Desember 2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan kesempatan dan kekuatan kepada saya.
Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas menulis laporan hasil pementasan drama
dengan berjudul “Percayalah Kau Bisa” Karya Boym ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa pula saya khaturkan ucapan
terimakasih kepada bapak Abdul Hair, S.Pd selaku Dosen pengampu mata
kuliah Apresiasi Drama kami, yang telah membimbing kami, sehingga saya pada
khususnya dapat mengetahui banyak hal tentang pementasan drama dan menyusun
laporan hasil pementasan drama.
Saya menyadari dalam penyusunan
laporan pementasan drama ini, masih terdapat kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu, saya mengharapkan masukan ataupun kritikan dari
teman-teman, untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.
Demikian pengantar dari saya, semoga
dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menunjang pengetahuan kita ke
depannya. Amin
Dompu, 28 Desember 2013
Penyusun,
M. YUSUF
NIM. C-743.2011.01.031
Sinopsis
“PERCAYALAH KAU
BISA”
Karya : Boym
Pagi di sekolah, tampak siswa-siswa di
ruangan kelas sedang duduk menunggu kedatangan ibu guru mereka. Tidak lama
kemudian, datanglah ibu guru mereka yang bernama Ibu R.Wati. melihat
siswa-siswanya yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ibu wati kelihatan
sangat marah dan kecewa terhadap siswa-siswanya. Ia pun keluar dan tidak
melanjutkan pembelajaran. Yang akhirnya, Siswa-siswanya menjadi tidak suka dan
benci sama ibu wati yang cerewet dan keras itu.
Bel masuk kedua berbunyi, siswa-siswa
sudah siap di dalam kelas. Tak lama kemudian, ibu Nia pun datang dan memulai
pembelajaran. Diakhir pelajaran, bu Nia meminta siswa-siswanya untuk
mendaftarkan diri mengikuti lomba yang diadakan di sekolah. Dan mereka pun
segera mendaftar sesuai bidang lomba yang mereka sukai.
Keesokan harinya, tampak di papan
pengumuman nama-nama siswa yang lolos seleksi. Atun, Windi, dan Rosidah pun
datang terlebih dahulu melihat pengumuman itu kemudian disusul dengan
kedatangan Fitri, ramlah, dan dewi yang merupakan genk yang sok pintar dan
cantik dibanding teman-temannya yang lain.
Keesokan harinya, setelah mereka
selesai mengikuti perlombaan. Tibalah saatnya Ibu wati dan Ibu Nia mengumumkan
pemenangnya. Diruangan kelas, tampak Fitri, Ramlah, dan Dewi meremehkan Atun
dan temannya, dan merasa yakin bahwa merekalah yang akan memenangkan lomba. Ibu
Watipun membacakan pemenangnya. Untuk lomba vokal, di raih oleh Rosidah. Untuk
lomba olimpiade matematika di raih oleh Atun dan Windy.
Fitri, Ramlah, dan Dewi yang mendengar namanya tidak disebut. Akhirnya
mereka mengakui kehebatan Atun dan temannya. Ibu wati dan teman-temanya yang
lain merasa bangga dan meminta maaf atas kesalahannya yang menganggap Atun,
windy, dan rosidah anak yang bodoh dan tidak berguna.
ANALISIS PEMENTASAN DRAMA
“Percayalah Kau Bisa “
Karya : Boym
A.
ANALISIS BERDASARKAN UNSUR
INTRINSIK
Unsur intrinsik adalah unsur yang
membangun karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik
meiputi :
1. Tema
Tema yang terkandung dalam pementasan
drama yang berjudul “Percayalah Kau Bisa” ini ialah tentang kepintaran
siswa yang tersembunyi.
2. Alur/plot
Alur/plot disebut juga jalan cerita, yaitu berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai
akhir cerita. Alur yang digunakan dalam pementasan ini yaitu alur maju.
3. Latar/Setting
Latar merupakan sebuah tempat, situasi, dan waktu terjadinya peristiwa
yang berlangsung atas seorang pelaku dalam sebuah
cerita. Latar yang baik adalah yang
dapat mendukung pelaksanaan tema dan amanat. Latar dalam pementasan ini yaitu
terdiri dari:
Ø Latar tempat
- Di ruang kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.
- Di depan mading sekolah. Ketika semua siswa sedang melihat pemberitahuan tentang nama - nama peserta lomba yang terpilih untuk mengikuti lomba.
- Keesokan harinya di ruang kelas. Ketika semua siswa ada dalam kelas bersama kedua ibu guru mereka. Kemudian ibu guru mengumumkan hasil pemenang lomba.
Ø Latar Waktu
- Pagi Hari. Yaitu ketika sedang melakukan pembelajaran.
- Siang hari. Yaitu ketika sedang melihat nama-nama yang ditempel di papan pengumuman.
- Pagi menjelang siang hari. Yaitu ketika ibu guru mereka mengumumkan pemenang lomba.
Ø Latar suasana
- Suasana tegang. Ketika ibu guru 1 memeriksa tugas yang telah diberikan, dan tidak ada satu pun yang mengerjakannya.
- Suasana semangat. Yaitu ketika ibu guru 2 yang masuk dan memberikan beberapa nasehat serta motivasi untuk mengikuti perlombaan.
- Suasana deg-degan, ketita diumumkan pemenang lomba
- Suasana sedih dan bersalah, ketika fitri dan teman-temannya menyadari bahwa tidak sepantasnya mereka meremehkan teman-temannya yang lain, yang terlihat cupu.
- Suasana senang dan terharu, yang dirasakan oleh atun dan teman-temannya yang berhasil memenangi lomba serta terharu karena fitri dan teman-temannya meminta maaf kepadanya dan teman-teman.
4. Tokoh/Penokohan
Tokoh / penokohan
merupakan cara pengarang melukiskan atau menggambarkan watak tokoh dalam
peristiwa.
Adapun tokoh-tokoh
serta perwatakannya dalam pementasan drama yang berjudul “Percayalah Kau
Bisa” ialah sebagai berikut:
- Ibu guru 1 : Disiplin, keras, tegas dan tidak suka pada siswa yang malas.
- Ibu guru 2 : Lembut, baik hati, senang menasekati siswanya.
- Atun : Baik, lugu, culun, dan tidak mendendam.
- Rosidah : Pendiam, dan kadang - kadang suka melawan.
- Windi : Baik dan lugu
- Fitri : Centil, sombong, sok cantik, sok pintar, senang cari muka.
- Sri Dewi : Angkuh, ketus dan sok pintar
- Ramlah : Sombong dan centil serta sok cantik.
5. Amanat
Janganlah
menganggap remeh terhadap orang yang kita anggap bodoh. Karena belum tentu kita
juga mampu melebihi kelebihannya. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Maka belajarlah mengakui dan menghargai setiap potensi yang ada
dalam diri seseorang.
6. Dialog
Dialog adalah ujaran
yang dilakukan oleh para tokoh dalam cerita. Dari segi dialog, dapat saya
simpulkan bahwa dialog yang dilontarkan
oleh para pemain sama semua. Artinya dialog pemainnya monoton.
7. Konflik Dalam Pementasan
1. Ibu guru marah karena siswa tidak mengerjakan
pekerjaan rumah (PR)
2. Ketika fitri dan teman-temannya yang nakal
mencacimaki atun dan teman-temannya.
3. Pada saat adegan III, Fitri dan temannya protes
terhadap ibu guru mereka, karena mereka tidak memenangkan lomba.
B. ANALISIS BERDASARKAN UNSUR EKSTRINSIK
Unsur ekstrinsik
merupakan unsur yang membangun karya sastra yang berasal dari luar karya
sastra. Unsur ekstrinsik terdiri dari:
1. Nilai Agama
Terlihat dari
dialog ibu guru 2 yang berbunyi “anak-anak tuhan tidak mungkin menciptakan
sesuatu yang tidak ada gunanya, semuanya pasti berguna”.
2. Nilai Moral
Nilai moral yang
dapat diambil di sini yaitu kebaikan hati atun yang mau memaafkan kesalahan
temannya. Meskipun ia telah di dzolimi oleh mereka.
3. Nilai Budaya
Sudah menjadi ketentuan
bahwa dalam sebuah lomba pasti akan ada kekalahan dan kemenangan.
C. ANALISIS UNSUR PENDUKUNG PEMENTASAN
1. Lighting/Tata Cahaya
Lampu menyinari pementasan dengan jelas. Permainan lampu kurang pas disaat pemain
melakukan moving.
2. Tata rias dan tata busana
Tata rias dan tata
busana adalah pengaturan rias dan busana yang dikenakan pemain. Gunanya untuk
menonjolkan watak peran yang dimainkan, dan bentuk fisik pemain bisa dilihat
jelas oleh penonton.
Cara
penata rias merias seluruh pemain sesuai dengan tuntutan naskah. Jadi dari segi rias, sudah bagus. Cermin anak SMA nya terlihat sekali,
begitu pun yang berperan sebagai ibu guru.
Busana yang di pakai oleh pemain dalam
pementasan drama yang berjudul “Percayalah Kau Bisa”
yaitu seragam SMA yang di pakai oleh pemeran sebagai siswa dan pakaian guru
yang di pakai oleh pemeran sebagai seorang guru..
3. Tata Musik
Tata musik adalah
pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi
penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan.
Dalam pementasan ini, menggunakan musik instrumen. Dari segi musik masih belum
konsisten, artinya musik di pementasan ini kadang terlalu keras dan kadang
terlalu kecil.
4. Setting Panggung
ADEGAN I :
Ø Di pojok kiri pannggung terlihat beberapa
kursi siswa
Ø Di samping kanan panggung bagian ke-3 di
letakkan sepasang meja kursi guru
Ø Di samping kanan kursi guru berdiri sebuah
papan tulis
Ø Foto/gambar pahlawan di letakkan di
dinding bagian tengah panggung
ADEGAN II:
Ø Sebuah papan pengumuman/mading, di letakkan
di dinding bagian tengah.
ADEGAN III:
Tata panggung, sama seperti pada adegan pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan tinggalkan Blog ini sebelum anda memberikan komentar...!!!