Assalamualaikum Saudara dan Saudari ku...

Salam sejahtera untuk kita semua....
Semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah S.W.T.....Amin

Selasa, 06 Januari 2015

Laporan Hasil Pementasan Drama



LAPORAN HASIL PEMENTASAN DRAMA
 “PERCAYALAH KAU BISA”
Karya: BOYM

Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Apresiasi Drama
Dengan Dosen Pengampu Bapak Abdul Hair, S.Pd




Oleh :

M. YUSUF
Nim. C-742.2011.01.031





SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) YAPIS DOMPU
                          Desember 2013




KATA PENGANTAR


Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang masih memberikan kesempatan dan kekuatan kepada saya. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas menulis laporan hasil pementasan drama dengan berjudul “Percayalah Kau Bisa” Karya Boym ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa pula saya khaturkan ucapan terimakasih kepada bapak Abdul Hair, S.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Apresiasi Drama kami, yang telah membimbing kami, sehingga saya pada khususnya dapat mengetahui banyak hal tentang pementasan drama dan menyusun laporan hasil pementasan drama.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan pementasan drama ini, masih terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, saya mengharapkan masukan ataupun kritikan dari teman-teman, untuk perbaikan penyusunan selanjutnya.
Demikian pengantar dari saya, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan dapat menunjang pengetahuan kita ke depannya. Amin

Dompu, 28 Desember 2013
Penyusun,



M. YUSUF
NIM. C-743.2011.01.031
  



Sinopsis
“PERCAYALAH KAU BISA”
Karya : Boym

Pagi di sekolah, tampak siswa-siswa di ruangan kelas sedang duduk menunggu kedatangan ibu guru mereka. Tidak lama kemudian, datanglah ibu guru mereka yang bernama Ibu R.Wati. melihat siswa-siswanya yang tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR), ibu wati kelihatan sangat marah dan kecewa terhadap siswa-siswanya. Ia pun keluar dan tidak melanjutkan pembelajaran. Yang akhirnya, Siswa-siswanya menjadi tidak suka dan benci sama ibu wati yang cerewet dan keras itu.
Bel masuk kedua berbunyi, siswa-siswa sudah siap di dalam kelas. Tak lama kemudian, ibu Nia pun datang dan memulai pembelajaran. Diakhir pelajaran, bu Nia meminta siswa-siswanya untuk mendaftarkan diri mengikuti lomba yang diadakan di sekolah. Dan mereka pun segera mendaftar sesuai bidang lomba yang mereka sukai.
Keesokan harinya, tampak di papan pengumuman nama-nama siswa yang lolos seleksi. Atun, Windi, dan Rosidah pun datang terlebih dahulu melihat pengumuman itu kemudian disusul dengan kedatangan Fitri, ramlah, dan dewi yang merupakan genk yang sok pintar dan cantik dibanding teman-temannya yang lain.
Keesokan harinya, setelah mereka selesai mengikuti perlombaan. Tibalah saatnya Ibu wati dan Ibu Nia mengumumkan pemenangnya. Diruangan kelas, tampak Fitri, Ramlah, dan Dewi meremehkan Atun dan temannya, dan merasa yakin bahwa merekalah yang akan memenangkan lomba. Ibu Watipun membacakan pemenangnya. Untuk lomba vokal, di raih oleh Rosidah. Untuk lomba olimpiade matematika di raih oleh Atun dan Windy.
Fitri, Ramlah, dan Dewi yang mendengar namanya tidak disebut. Akhirnya mereka mengakui kehebatan Atun dan temannya. Ibu wati dan teman-temanya yang lain merasa bangga dan meminta maaf atas kesalahannya yang menganggap Atun, windy, dan rosidah anak yang bodoh dan tidak berguna.




ANALISIS PEMENTASAN DRAMA
“Percayalah Kau Bisa “
Karya : Boym

A.    ANALISIS BERDASARKAN UNSUR INTRINSIK
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra itu sendiri. Unsur intrinsik meiputi :
  1. Tema
Tema yang terkandung dalam pementasan drama yang berjudul “Percayalah Kau Bisa” ini ialah tentang kepintaran siswa yang tersembunyi.
  2.  Alur/plot
Alur/plot disebut juga jalan cerita, yaitu berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Alur yang digunakan dalam pementasan ini yaitu alur maju.
  3.   Latar/Setting
Latar merupakan sebuah tempat, situasi, dan waktu terjadinya peristiwa yang berlangsung atas seorang pelaku dalam sebuah cerita. Latar yang baik adalah yang dapat mendukung pelaksanaan tema dan amanat. Latar dalam pementasan ini yaitu terdiri dari:
     Ø  Latar tempat
    • Di ruang kelas ketika proses pembelajaran berlangsung.
    • Di depan mading sekolah. Ketika semua siswa sedang  melihat pemberitahuan tentang nama - nama peserta lomba yang terpilih untuk mengikuti lomba.
    • Keesokan harinya di ruang kelas. Ketika semua siswa ada dalam kelas bersama kedua ibu guru mereka. Kemudian ibu guru mengumumkan hasil pemenang lomba.
     Ø  Latar Waktu
    • Pagi Hari. Yaitu ketika sedang melakukan pembelajaran.
    • Siang hari. Yaitu ketika sedang melihat nama-nama yang ditempel di papan pengumuman.
    • Pagi menjelang siang hari. Yaitu ketika ibu guru mereka mengumumkan pemenang lomba.
     Ø  Latar suasana
    • Suasana tegang. Ketika ibu guru 1 memeriksa tugas yang telah diberikan, dan tidak ada satu pun yang mengerjakannya.
    • Suasana semangat. Yaitu ketika ibu guru 2 yang masuk dan memberikan  beberapa nasehat serta motivasi untuk mengikuti perlombaan.
    • Suasana deg-degan, ketita diumumkan pemenang lomba
    • Suasana sedih dan bersalah, ketika fitri dan teman-temannya menyadari bahwa tidak sepantasnya mereka meremehkan teman-temannya yang lain, yang terlihat cupu.
    • Suasana senang dan terharu, yang dirasakan oleh atun dan teman-temannya yang berhasil memenangi lomba serta terharu karena fitri dan teman-temannya meminta maaf kepadanya dan teman-teman.

4.      Tokoh/Penokohan
Tokoh / penokohan merupakan cara pengarang melukiskan atau menggambarkan watak tokoh dalam peristiwa.
Adapun tokoh-tokoh serta perwatakannya dalam pementasan drama yang berjudul “Percayalah Kau Bisa” ialah sebagai berikut:
    • Ibu guru 1 : Disiplin, keras, tegas dan tidak suka pada siswa yang  malas.
    • Ibu guru 2 : Lembut, baik hati, senang menasekati siswanya.
    • Atun       : Baik, lugu, culun, dan tidak mendendam.
    • Rosidah    : Pendiam, dan kadang - kadang suka melawan.
    •  Windi      : Baik dan lugu
    • Fitri      : Centil, sombong, sok cantik, sok pintar, senang cari muka.
    • Sri Dewi   : Angkuh, ketus dan sok pintar
    • Ramlah     : Sombong dan centil serta sok cantik.

5.      Amanat
Janganlah menganggap remeh terhadap orang yang kita anggap bodoh. Karena belum tentu kita juga mampu melebihi kelebihannya. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka belajarlah mengakui dan menghargai setiap potensi yang ada dalam diri seseorang.

6.      Dialog
Dialog adalah ujaran yang dilakukan oleh para tokoh dalam cerita. Dari segi dialog, dapat saya simpulkan bahwa  dialog yang dilontarkan oleh para pemain sama semua. Artinya dialog pemainnya monoton.
7.      Konflik Dalam Pementasan
1.      Ibu guru marah karena siswa tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR)
2.      Ketika fitri dan teman-temannya yang nakal mencacimaki atun dan teman-temannya.
3.      Pada saat adegan III, Fitri dan temannya protes terhadap ibu guru mereka, karena mereka tidak memenangkan lomba.

B.     ANALISIS BERDASARKAN UNSUR EKSTRINSIK
Unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membangun karya sastra yang berasal dari luar karya sastra. Unsur ekstrinsik terdiri dari:
1.      Nilai Agama
Terlihat dari dialog ibu guru 2 yang berbunyi “anak-anak tuhan tidak mungkin menciptakan sesuatu yang tidak ada gunanya, semuanya pasti berguna”.
2.      Nilai Moral
Nilai moral yang dapat diambil di sini yaitu kebaikan hati atun yang mau memaafkan kesalahan temannya. Meskipun ia telah di dzolimi oleh mereka.
3.      Nilai Budaya
Sudah menjadi ketentuan bahwa dalam sebuah lomba pasti akan ada kekalahan dan kemenangan.

C.    ANALISIS UNSUR PENDUKUNG PEMENTASAN
1.      Lighting/Tata Cahaya
Lampu menyinari pementasan dengan jelas. Permainan lampu kurang pas disaat pemain melakukan moving.
2.      Tata rias dan tata busana
Tata rias dan tata busana adalah pengaturan rias dan busana yang dikenakan pemain. Gunanya untuk menonjolkan watak peran yang dimainkan, dan bentuk fisik pemain bisa dilihat jelas oleh penonton.
Cara penata rias merias seluruh pemain sesuai dengan tuntutan naskah. Jadi dari segi rias, sudah bagus. Cermin anak SMA nya terlihat sekali, begitu pun yang berperan sebagai ibu guru.
Busana yang di pakai oleh pemain dalam pementasan drama yang berjudul “Percayalah Kau Bisa” yaitu seragam SMA yang di pakai oleh pemeran sebagai siswa dan pakaian guru yang di pakai oleh pemeran sebagai seorang guru..
3.      Tata Musik
Tata musik adalah pengaturan musik yang mengiringi pementasan teater yang berguna untuk memberi penekanan pada suasana permainan dan mengiringi pergantian babak dan adegan. Dalam pementasan ini, menggunakan musik instrumen. Dari segi musik masih belum konsisten, artinya musik di pementasan ini kadang terlalu keras dan kadang terlalu kecil.
4.      Setting Panggung
ADEGAN I :
Ø  Di pojok kiri pannggung terlihat beberapa kursi siswa
Ø  Di samping kanan panggung bagian ke-3 di letakkan sepasang meja kursi guru
Ø  Di samping kanan kursi guru berdiri sebuah papan tulis
Ø  Foto/gambar pahlawan di letakkan di dinding bagian tengah panggung
ADEGAN II:
Ø  Sebuah papan pengumuman/mading, di letakkan di dinding bagian tengah.
ADEGAN III:
            Tata panggung, sama seperti pada adegan pertama.